Maksudku, kamu nggak sepenuhnya salah di sini. Tapi jujur saja, kenapa menempatkan seseorang di posisi marketing kalau setiap kemunculan publiknya malah memancarkan energi negatif dan keluhan? Setiap kali orang ini muncul di timeline, ceritanya selalu sama—hanya terus-menerus mengeluh.
Mungkin dia memang hebat di balik layar, siapa tahu. Tapi secara publik? Dia terlihat terlalu kasar dan suka berdebat untuk seseorang yang seharusnya membangun hype dan kepercayaan komunitas. Marketing butuh orang yang bisa nyambung sama audiens, bukan malah menjauhkan mereka dengan pendapat-pendapat penuh amarah.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
TradFiRefugee
· 12-06 09:56
Begitu temperamental di depan umum, memang tidak cocok untuk melakukan pemasaran.
Lihat AsliBalas0
HypotheticalLiquidator
· 12-06 09:39
Citra publik orang ini sudah jatuh di bawah harga likuidasi, setiap hari emosi negatif meluap... Ambang batas manajemen risiko untuk sentimen pasar sudah lama terpicu.
---
Sebuah posisi pemasaran setiap hari mengeluarkan output seperti ini, risiko sistemik banget... Rasio pinjaman masih di level tinggi.
---
Deleveraging saja tidak secepat dia, sisi public facing benar-benar sudah terkena likuidasi total.
---
Inilah titik awal efek domino... Ketika negatif menumpuk sampai titik tertentu, faktor kesehatan kepercayaan komunitas langsung turun drastis.
---
Personal branding-nya sudah masuk zona likuidasi, kalau terus begini ritmenya bakal terjadi likuidasi berantai.
Lihat AsliBalas0
CryingOldWallet
· 12-06 09:33
Orang ini memang tidak cocok untuk melakukan pemasaran, setiap hari mengeluh apa bisa menghasilkan uang?
Lihat AsliBalas0
ShitcoinArbitrageur
· 12-06 09:32
Dalam pemasaran, biasanya ada yang bisa mengkritik, ada yang bisa memuji, tapi orang ini isinya cuma kritik semua.
Maksudku, kamu nggak sepenuhnya salah di sini. Tapi jujur saja, kenapa menempatkan seseorang di posisi marketing kalau setiap kemunculan publiknya malah memancarkan energi negatif dan keluhan? Setiap kali orang ini muncul di timeline, ceritanya selalu sama—hanya terus-menerus mengeluh.
Mungkin dia memang hebat di balik layar, siapa tahu. Tapi secara publik? Dia terlihat terlalu kasar dan suka berdebat untuk seseorang yang seharusnya membangun hype dan kepercayaan komunitas. Marketing butuh orang yang bisa nyambung sama audiens, bukan malah menjauhkan mereka dengan pendapat-pendapat penuh amarah.