【Crypto World】Masih ingat kasus pencurian besar-besaran Genesis yang mengejutkan dunia kripto tahun lalu? Kabar terbaru—hacker asal Inggris yang membawa kabur $243 juta itu, kemungkinan besar sudah tertangkap di Dubai.
Detektif on-chain menemukan lewat pelacakan alamat bahwa sebuah dompet Ethereum yang memegang aset kripto sekitar $18,58 juta memiliki pola transaksi yang sangat mirip dengan aset yang telah disita oleh pihak berwenang. Lokasi terakhir kemunculan tersangka, Danny Mitch, juga tercatat di Dubai.
Kejadian ini bermula pada tahun 2024. Saat itu, hacker menggunakan teknik rekayasa sosial untuk mencuri 4.064 Bitcoin dari akun Gemini, menjadi salah satu aksi kejahatan tunggal terbesar dalam sejarah. Kini terlihat, sehebat apa pun metode yang digunakan tetap tak bisa lepas dari jejak yang ditinggalkan di blockchain—mungkin inilah bentuk keadilan lain yang dihadirkan oleh transparansi blockchain.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
FreeRider
· 1jam yang lalu
Penyelidikan blockchain memang luar biasa, orang ini kira kabur ke Dubai bakal aman? Semua tercatat permanen di blockchain, mau bersembunyi pun susah.
Lihat AsliBalas0
TopBuyerBottomSeller
· 12-06 17:41
Astaga, orang ini masih berani foya-foya di Dubai? Begitu dicek di blockchain langsung ketahuan aslinya, blockchain memang benar-benar mimpi buruk bagi pelaku kejahatan.
Lihat AsliBalas0
GasOptimizer
· 12-06 15:10
Bahkan di on-chain pun tidak bisa disembunyikan, jalur pencairan sebesar 2,43 juta dolar AS ini betapa tidak efisiennya, kalau saya pasti sudah menyebarkannya ke belasan chain sejak dulu.
Lihat AsliBalas0
OldLeekConfession
· 12-06 15:09
Gila, transparansi blockchain kali ini benar-benar menyelamatkan aparat penegak hukum, hacker secerdik apa pun tetap tidak bisa lolos dari jejak di blockchain.
Lihat AsliBalas0
SmartContractPlumber
· 12-06 15:08
Transparansi on-chain memang seperti pedang bermata dua... Memang sangat membantu pihak penegak hukum, tapi ini juga menunjukkan bahwa para peretas tidak mengelola kontrol akses dan strategi mixing dengan baik saat melakukan pencucian uang di on-chain, mirip dengan exploitasi celah reentrancy yang langsung ketahuan begitu masuk ke blockchain.
Lihat AsliBalas0
MemeKingNFT
· 12-06 14:49
Eh, orang ini benar-benar tidak kabur, transparansi blockchain telah membongkarnya... Jadi teringat pernyataanku dulu, di blockchain tidak ada rahasia yang bisa disimpan.
Lihat AsliBalas0
ThreeHornBlasts
· 12-06 14:43
Dubai muncul lagi, orang ini benar-benar pandai bersembunyi. Di blockchain tidak ada tempat untuk bersembunyi, dikira dompet itu privat, ternyata sekali cek langsung ketahuan.
Kasus besar senilai $243 juta terungkap? Pelacakan on-chain mengidentifikasi lokasi persembunyian peretas Genesis
【Crypto World】Masih ingat kasus pencurian besar-besaran Genesis yang mengejutkan dunia kripto tahun lalu? Kabar terbaru—hacker asal Inggris yang membawa kabur $243 juta itu, kemungkinan besar sudah tertangkap di Dubai.
Detektif on-chain menemukan lewat pelacakan alamat bahwa sebuah dompet Ethereum yang memegang aset kripto sekitar $18,58 juta memiliki pola transaksi yang sangat mirip dengan aset yang telah disita oleh pihak berwenang. Lokasi terakhir kemunculan tersangka, Danny Mitch, juga tercatat di Dubai.
Kejadian ini bermula pada tahun 2024. Saat itu, hacker menggunakan teknik rekayasa sosial untuk mencuri 4.064 Bitcoin dari akun Gemini, menjadi salah satu aksi kejahatan tunggal terbesar dalam sejarah. Kini terlihat, sehebat apa pun metode yang digunakan tetap tak bisa lepas dari jejak yang ditinggalkan di blockchain—mungkin inilah bentuk keadilan lain yang dihadirkan oleh transparansi blockchain.