Sumber: ETHNews
Judul Asli: Bank Terbesar Kedua di Prancis BPCE Luncurkan Perdagangan Kripto Dalam Aplikasi untuk Jutaan Pengguna
Tautan Asli: https://www.ethnews.com/frances-second-largest-bank-bpce-rolls-out-in-app-crypto-trading-to-millions-of-users/
Groupe BPCE, bank terbesar kedua di Prancis berdasarkan aset yang dikelola, semakin mendalami keuangan digital dengan meluncurkan layanan baru yang memungkinkan nasabah membeli dan menjual mata uang kripto secara langsung melalui aplikasi perbankan mereka yang sudah ada.
Peluncuran ini dimulai dengan 2 juta pengguna awal dan dijadwalkan akan diperluas menjadi lebih dari 12 juta pada tahun 2026, menempatkan BPCE sebagai salah satu pelaku keuangan tradisional Eropa yang paling agresif dalam mengadopsi aset digital.
Fitur baru ini didukung oleh Hexarq, anak perusahaan kripto BPCE, yang memperoleh persetujuan penuh sebagai Penyedia Layanan Aset Digital (CASP) dari otoritas keuangan Prancis, AMF, pada akhir tahun 2024.
Dengan otorisasi regulasi yang telah diperoleh, Hexarq kini memungkinkan akses mudah ke daftar mata uang kripto pilihan—Bitcoin (BTC), Ether (ETH), Solana (SOL), dan USDC, tanpa mengharuskan nasabah menggunakan bursa eksternal.
BPCE telah mengintegrasikan layanan ini ke dalam aplikasi mobile Banque Populaire dan Caisse d’Épargne yang populer, memastikan nasabah dapat mengelola aset perbankan konvensional dan kripto dari satu antarmuka.
Model ini mencerminkan meningkatnya permintaan terhadap on-ramp yang sederhana, patuh regulasi, dan terpercaya seiring bertambahnya adopsi kripto di seluruh Eropa. Biaya bulanan sebesar €2,99 dan komisi transaksi 1,5% dikenakan, menempatkan layanan ini dalam kisaran biaya yang kompetitif untuk penawaran aset digital yang teregulasi.
Bank memandang langkah ini sebagai ekspansi defensif sekaligus strategis. Dengan menawarkan perdagangan kripto secara native di dalam aplikasinya, BPCE bertujuan mempertahankan nasabah yang mungkin beralih ke bursa independen, sekaligus menarik nasabah baru yang mencari akses teregulasi ke aset digital.
Perkembangan ini memperkuat posisi Prancis sebagai pemimpin dalam aktivitas kripto yang diatur Uni Eropa. Ini juga mengikuti langkah Société Générale, yang sebelumnya menjadi bank besar Prancis pertama yang memperoleh persetujuan penuh untuk layanan aset digital komprehensif. Masuknya BPCE menandai inisiatif berskala besar kedua di negara tersebut, semakin menandakan bahwa keuangan tradisional tengah bersiap untuk pergeseran jangka panjang menuju produk keuangan berbasis blockchain.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Bank terbesar kedua di Prancis, BPCE, Meluncurkan Perdagangan Kripto Dalam Aplikasi untuk Jutaan Pengguna
Sumber: ETHNews Judul Asli: Bank Terbesar Kedua di Prancis BPCE Luncurkan Perdagangan Kripto Dalam Aplikasi untuk Jutaan Pengguna Tautan Asli: https://www.ethnews.com/frances-second-largest-bank-bpce-rolls-out-in-app-crypto-trading-to-millions-of-users/ Groupe BPCE, bank terbesar kedua di Prancis berdasarkan aset yang dikelola, semakin mendalami keuangan digital dengan meluncurkan layanan baru yang memungkinkan nasabah membeli dan menjual mata uang kripto secara langsung melalui aplikasi perbankan mereka yang sudah ada.
Peluncuran ini dimulai dengan 2 juta pengguna awal dan dijadwalkan akan diperluas menjadi lebih dari 12 juta pada tahun 2026, menempatkan BPCE sebagai salah satu pelaku keuangan tradisional Eropa yang paling agresif dalam mengadopsi aset digital.
Fitur baru ini didukung oleh Hexarq, anak perusahaan kripto BPCE, yang memperoleh persetujuan penuh sebagai Penyedia Layanan Aset Digital (CASP) dari otoritas keuangan Prancis, AMF, pada akhir tahun 2024.
Dengan otorisasi regulasi yang telah diperoleh, Hexarq kini memungkinkan akses mudah ke daftar mata uang kripto pilihan—Bitcoin (BTC), Ether (ETH), Solana (SOL), dan USDC, tanpa mengharuskan nasabah menggunakan bursa eksternal.
BPCE telah mengintegrasikan layanan ini ke dalam aplikasi mobile Banque Populaire dan Caisse d’Épargne yang populer, memastikan nasabah dapat mengelola aset perbankan konvensional dan kripto dari satu antarmuka.
Model ini mencerminkan meningkatnya permintaan terhadap on-ramp yang sederhana, patuh regulasi, dan terpercaya seiring bertambahnya adopsi kripto di seluruh Eropa. Biaya bulanan sebesar €2,99 dan komisi transaksi 1,5% dikenakan, menempatkan layanan ini dalam kisaran biaya yang kompetitif untuk penawaran aset digital yang teregulasi.
Bank memandang langkah ini sebagai ekspansi defensif sekaligus strategis. Dengan menawarkan perdagangan kripto secara native di dalam aplikasinya, BPCE bertujuan mempertahankan nasabah yang mungkin beralih ke bursa independen, sekaligus menarik nasabah baru yang mencari akses teregulasi ke aset digital.
Perkembangan ini memperkuat posisi Prancis sebagai pemimpin dalam aktivitas kripto yang diatur Uni Eropa. Ini juga mengikuti langkah Société Générale, yang sebelumnya menjadi bank besar Prancis pertama yang memperoleh persetujuan penuh untuk layanan aset digital komprehensif. Masuknya BPCE menandai inisiatif berskala besar kedua di negara tersebut, semakin menandakan bahwa keuangan tradisional tengah bersiap untuk pergeseran jangka panjang menuju produk keuangan berbasis blockchain.