Apakah Efek Januari Bitcoin Bisa Terulang? Pendapat Industri Terbagi

Sumber: DigitalToday Judul Asli: Efek Januari Bitcoin? “Sulit Terulang”… Pendiri 21Shares Beri Peringatan Tautan Asli: https://www.digitaltoday.co.kr/news/articleView.html?idxno=610873 Apakah lonjakan tajam Bitcoin pada Januari 2025 dapat terulang kembali pada 2026? Para pelaku industri memiliki pandangan yang berbeda.

Menurut laporan media blockchain, salah satu pendiri 21Shares, Ophelia Snyder, menyatakan bahwa “situasi pasar saat ini sulit membaik dalam jangka pendek” dan “Bitcoin membutuhkan dukungan psikologis pasar yang luas untuk naik kembali.”

Snyder menjelaskan fenomena pasar: setiap Januari, investor melakukan penyeimbangan ulang portofolio, yang menyebabkan aliran dana masuk ke ETF spot Bitcoin. Namun, saat ini pasar kekurangan sentimen investasi yang positif, sehingga masih ada ketidakpastian apakah Bitcoin dapat menguat kembali. Faktanya, setelah mencatat rekor tertinggi di 109.000 dolar AS pada 9 Januari tahun ini, Bitcoin kemudian mengalami penurunan.

Bitcoin sempat naik ke 125.100 dolar AS pada 5 Oktober, tetapi kemudian terjadi likuidasi pasar sebesar 19 miliar dolar AS, sehingga pergerakan harga berbalik turun. Snyder menilai penyesuaian kali ini lebih disebabkan oleh psikologi penghindaran risiko di pasar keuangan global, bukan masalah pada aset kripto itu sendiri, dan tetap optimistis dalam jangka panjang.

Namun, ada juga analisis yang menunjukkan bahwa apabila emas tetap kuat dan sentimen penghindaran risiko di pasar keuangan secara keseluruhan berlanjut, daya tarik Bitcoin bisa menurun. Sebaliknya, Ketua BitMine Tom Lee berpendapat bahwa Bitcoin memiliki peluang tinggi untuk mencetak rekor tertinggi baru sebelum akhir Januari 2026. Berdasarkan data, rata-rata kenaikan Bitcoin pada Januari sejak 2013 mencapai 3,81%.