Bos JPMorgan Chase, Jamie Dimon, angkat bicara soal kontroversi "debanking". Memang, ia membantah klaim bahwa banknya memutus hubungan dengan Trump Media and Technology Group karena alasan politik. Namun di sinilah letak menariknya—ia tidak segan-segan mengkritik pemerintahan sebelumnya. Menurutnya? Tim Biden pada dasarnya menggunakan mesin pemerintahan sebagai senjata melawan rival politik utamanya.
Waktunya sangat penting. Kita melihat raksasa keuangan tradisional semakin terjebak di antara silang pendapat politik dan keputusan bisnis. Pernyataan Dimon berjalan di atas tali: membela pilihan operasional banknya sekaligus menyoroti dugaan penyalahgunaan wewenang regulator. Ini adalah bentuk perlawanan institusi yang mencerminkan perdebatan lebih luas tentang akses keuangan, tekanan politik, dan apakah bank-bank besar kini menjadi alat penegak hukum siapa pun yang sedang berkuasa.
Ini bukan sekadar drama perbankan—ini tentang bagaimana angin politik membentuk infrastruktur keuangan. Dan di industri di mana hubungan dengan regulator sangat penting, pernyataan semacam ini punya dampak yang jauh melampaui sekadar berita utama.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
AirdropHarvester
· 12-08 05:42
Aksi Dimon kali ini memang benar-benar kejam, di satu sisi lempar tanggung jawab bilang tidak ada pertimbangan politik, di sisi lain mulai nyinyir pemerintah Biden, benar-benar contoh klasik konglomerat besar yang bermain di dua sisi.
Bank-bank besar jadi alat politik itu sebenarnya sudah jelas sejak lama, sekarang cuma kebetulan ketahuan saja, siapa pun yang berkuasa pasti main cara yang sama.
Tunggu dulu... apa di balik semua ini ada transaksi rahasia lainnya? Masalah debanking ini jelas nggak sesederhana itu.
Astaga, para bos Wall Street ini emang jagonya main politik abu-abu, intinya sih cuma permainan kekuasaan.
Bagaimanapun, timing-nya memang luar biasa, ngomong begini di masa sensitif politik pasti bakal bikin heboh opini publik.
Raksasa finansial sujud hormat pada kekuasaan... atau sebenarnya tidak pernah sujud sama sekali? Sejak awal memang sudah komplotan.
Jadi sekarang siapa sebenarnya yang pegang kendali bank-bank besar? Itu baru pertanyaan utamanya.
Lihat AsliBalas0
GrayscaleArbitrageur
· 12-08 05:37
Omongan Dimon ini memang agak menarik, sambil membela diri juga melempar kesalahan ke pendahulunya... Memang bank-bank besar tradisional yang terjepit di tengah jadi serba salah.
Lihat AsliBalas0
GhostWalletSleuth
· 12-08 05:32
Langkah Dimon kali ini memang cukup licik, di satu sisi menyangkal ada pertimbangan politik, di sisi lain diam-diam menyalahkan Biden, tipikal ingin semuanya.
Bank sudah lama dijadikan alat regulasi, masalahnya siapa yang berani terang-terangan melawan? Sekarang para bos besar mulai saling menyalahkan, menandakan perebutan kekuasaan sudah begitu sengit sampai-sampai lembaga keuangan pun tak bisa menghindar.
Sialan, ini semua cuma permainan politik, kebenaran soal debanking sudah lama tidak penting lagi.
Bos JPMorgan Chase, Jamie Dimon, angkat bicara soal kontroversi "debanking". Memang, ia membantah klaim bahwa banknya memutus hubungan dengan Trump Media and Technology Group karena alasan politik. Namun di sinilah letak menariknya—ia tidak segan-segan mengkritik pemerintahan sebelumnya. Menurutnya? Tim Biden pada dasarnya menggunakan mesin pemerintahan sebagai senjata melawan rival politik utamanya.
Waktunya sangat penting. Kita melihat raksasa keuangan tradisional semakin terjebak di antara silang pendapat politik dan keputusan bisnis. Pernyataan Dimon berjalan di atas tali: membela pilihan operasional banknya sekaligus menyoroti dugaan penyalahgunaan wewenang regulator. Ini adalah bentuk perlawanan institusi yang mencerminkan perdebatan lebih luas tentang akses keuangan, tekanan politik, dan apakah bank-bank besar kini menjadi alat penegak hukum siapa pun yang sedang berkuasa.
Ini bukan sekadar drama perbankan—ini tentang bagaimana angin politik membentuk infrastruktur keuangan. Dan di industri di mana hubungan dengan regulator sangat penting, pernyataan semacam ini punya dampak yang jauh melampaui sekadar berita utama.