Baru-baru ini, ada yang mengangkat data validator Solana dan menemukan perubahan yang cukup menarik—dari Maret 2023 sampai sekarang, jumlah node validator aktif turun dari lebih dari 2.500 jadi hanya sekitar 800, turun lebih dari dua pertiga.
Hal ini langsung bikin heboh di komunitas, sampai ada dua kubu yang saling berdebat sengit.
Kubu yang mendukung menganggap ini hal baik, katanya node-node yang kena bersih-bersih itu memang node Sybil((Sybil Attack)), satu orang ngontrol banyak akun palsu buat rebutan sumber daya dan insentif. Sekarang sudah dikeluarkan, justru bikin jaringan jadi lebih sehat. Menurut mereka, jumlah yang sedikit bukan berarti derajat desentralisasi rendah, yang penting kualitas dan distribusi node-nya.
Tapi ada juga yang khawatir tren ini agak mengkhawatirkan—validator makin sedikit, jangan-jangan jaringan malah makin terpusat? Soalnya, jadi validator itu butuh modal dan biaya yang nggak kecil, pemain kecil nggak kuat bertahan akhirnya keluar, lama-lama cuma institusi besar yang mampu jalanin.
Bagaimanapun juga, Solana dalam dua tahun terakhir sudah mulai bangkit dari masa suramnya, ekosistem pun sudah mulai pulih. Tapi indikator jumlah validator ini tetap harus diawasi terus.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Baru-baru ini, ada yang mengangkat data validator Solana dan menemukan perubahan yang cukup menarik—dari Maret 2023 sampai sekarang, jumlah node validator aktif turun dari lebih dari 2.500 jadi hanya sekitar 800, turun lebih dari dua pertiga.
Hal ini langsung bikin heboh di komunitas, sampai ada dua kubu yang saling berdebat sengit.
Kubu yang mendukung menganggap ini hal baik, katanya node-node yang kena bersih-bersih itu memang node Sybil((Sybil Attack)), satu orang ngontrol banyak akun palsu buat rebutan sumber daya dan insentif. Sekarang sudah dikeluarkan, justru bikin jaringan jadi lebih sehat. Menurut mereka, jumlah yang sedikit bukan berarti derajat desentralisasi rendah, yang penting kualitas dan distribusi node-nya.
Tapi ada juga yang khawatir tren ini agak mengkhawatirkan—validator makin sedikit, jangan-jangan jaringan malah makin terpusat? Soalnya, jadi validator itu butuh modal dan biaya yang nggak kecil, pemain kecil nggak kuat bertahan akhirnya keluar, lama-lama cuma institusi besar yang mampu jalanin.
Bagaimanapun juga, Solana dalam dua tahun terakhir sudah mulai bangkit dari masa suramnya, ekosistem pun sudah mulai pulih. Tapi indikator jumlah validator ini tetap harus diawasi terus.