Lonjakan harga Bitcoin baru-baru ini telah membuat beberapa analis merasa pesimis tentang prospeknya di masa depan. Meskipun momentum positif, beberapa metrik valuasi menyebabkan kekhawatiran di kalangan ahli kripto. Keraguan ini tercermin dalam nada hati-hati yang diadopsi oleh pengamat pasar.
Satu metrik khusus yang mengkhawatirkan para analis adalah model Bitcoin Stock-to-Flow. Menurut model ini, harga Bitcoin seharusnya mengikuti pola yang dapat diprediksi berdasarkan kelangkaannya. Namun, penyimpangan terbaru dari model ini telah menimbulkan keraguan tentang kemampuan Bitcoin untuk mempertahankan valuasinya saat ini.
Faktor lain yang menyumbang pada sentimen bearish adalah dominasi yang semakin meningkat dari investor institusi di pasar Bitcoin. Sementara keterlibatan institusi awalnya dianggap sebagai perkembangan positif, beberapa ahli sekarang khawatir bahwa pemain institusi besar bisa memanipulasi pasar untuk keuntungan mereka.
Meskipun ada kekhawatiran ini, beberapa analis tetap optimis tentang prospek jangka panjang Bitcoin. Mereka percaya bahwa lonjakan harga baru-baru ini adalah tanda dari penerimaan mainstream yang semakin meningkat terhadap mata uang kripto, yang pada akhirnya bisa mendorong nilainya lebih tinggi.
Sebagai kesimpulan, sementara lonjakan harga Bitcoin baru-baru ini tentu saja menggembirakan bagi para investor, hal ini juga menimbulkan beberapa tanda bahaya di kalangan analis. Dengan memantau secara hati-hati metrik valuasi kunci dan dinamika pasar, investor dapat membuat keputusan yang terinformasi tentang kepemilikan cryptocurrency mereka.
Bitcoin Lonjakan 7% Melawan Sinyal Bearish: Kenaikan Tak Terduga muncul pertama kali di Crypto Breaking News.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Bitcoin Meningkat 7% Melawan Sinyal Bearish: Kenaikan yang Tak Terduga
Lonjakan harga Bitcoin baru-baru ini telah membuat beberapa analis merasa pesimis tentang prospeknya di masa depan. Meskipun momentum positif, beberapa metrik valuasi menyebabkan kekhawatiran di kalangan ahli kripto. Keraguan ini tercermin dalam nada hati-hati yang diadopsi oleh pengamat pasar.
Satu metrik khusus yang mengkhawatirkan para analis adalah model Bitcoin Stock-to-Flow. Menurut model ini, harga Bitcoin seharusnya mengikuti pola yang dapat diprediksi berdasarkan kelangkaannya. Namun, penyimpangan terbaru dari model ini telah menimbulkan keraguan tentang kemampuan Bitcoin untuk mempertahankan valuasinya saat ini.
Faktor lain yang menyumbang pada sentimen bearish adalah dominasi yang semakin meningkat dari investor institusi di pasar Bitcoin. Sementara keterlibatan institusi awalnya dianggap sebagai perkembangan positif, beberapa ahli sekarang khawatir bahwa pemain institusi besar bisa memanipulasi pasar untuk keuntungan mereka.
Meskipun ada kekhawatiran ini, beberapa analis tetap optimis tentang prospek jangka panjang Bitcoin. Mereka percaya bahwa lonjakan harga baru-baru ini adalah tanda dari penerimaan mainstream yang semakin meningkat terhadap mata uang kripto, yang pada akhirnya bisa mendorong nilainya lebih tinggi.
Sebagai kesimpulan, sementara lonjakan harga Bitcoin baru-baru ini tentu saja menggembirakan bagi para investor, hal ini juga menimbulkan beberapa tanda bahaya di kalangan analis. Dengan memantau secara hati-hati metrik valuasi kunci dan dinamika pasar, investor dapat membuat keputusan yang terinformasi tentang kepemilikan cryptocurrency mereka.
Bitcoin Lonjakan 7% Melawan Sinyal Bearish: Kenaikan Tak Terduga muncul pertama kali di Crypto Breaking News.