Bolivia Mengadopsi Kripto di Tengah Kelangkaan Dolar

robot
Pembuatan abstrak sedang berlangsung

Bolivia, sebuah negara yang terkurung daratan di Amerika Selatan, telah beralih ke mata uang kripto dalam pesanan untuk membayar impor energi, sesuai laporan Reuters pada hari Rabu

YPFB, perusahaan energi milik negara Bolivia, telah melakukan langkah tersebut di tengah kekurangan dolar

Cadangan devisa negara telah runtuh, dengan masyarakat kesulitan membeli dolar Amerika Serikat. Penabung terpaksa membayar premi tinggi dalam pesanan untuk membeli dolar tersebut di pasar gelap yang berkembang pesat

Cadangan devisa yang terkuras telah menyebabkan laju inflasi melonjak, yang kini menjadi salah satu yang tertinggi di wilayah tersebut

Negara ini saat ini menghadapi krisis bahan bakar yang sangat parah. Beberapa pengemudi Bolivia harus menunggu dalam antrian panjang selama berhari-hari untuk dapat membeli beberapa diesel dalam pesanan

Bolivia, yang secara historis merupakan negara miskin meskipun pernah menjadi produsen gas alam terbesar kedua di benua, kini mendekati kebangkrutan ekonomi

Negara mengalami kebangkitan ekonomi singkat karena booming komoditas pada tahun 2000-an di bawah Presiden sosialis Evo Morales

Namun, model ekonomi berbasis komoditasnya akhirnya runtuh, dengan ekspor gasnya berkurang separuh selama dekade terakhir

Lihat Asli
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate.io
Komunitas
Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • ไทย
  • Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)