Mantan Presiden Bank Dunia: Penerapan tarif baru merusak hubungan ekonomi dan perdagangan antara China dan AS, kebijakan tarif ini bukanlah keputusan yang tepat.
【Mantan Presiden Bank Dunia: Pengenaan Tarif Memperburuk Hubungan Ekonomi dan Perdagangan China-AS, Kebijakan Tarif Ini Bukan Keputusan yang Tepat】 Baru-baru ini, mantan Presiden Bank Dunia dan mantan Wakil Menteri Luar Negeri AS Robert Zoellick menyatakan bahwa pengenaan tarif tidak hanya meningkatkan biaya perusahaan, tetapi juga menurunkan produktivitas. Baik China maupun AS akan terkena dampak negatif dari kebijakan tersebut.
Ia menekankan bahwa penambahan tarif tidak hanya merugikan hubungan perdagangan yang sehat antara Tiongkok dan Amerika Serikat, tetapi juga tarif yang dikenakan Amerika Serikat terhadap Kanada dan Meksiko telah menyebabkan dampak serius pada industri otomotif Amerika Utara. "Oleh karena itu, saya percaya bahwa kebijakan tarif ini bukanlah keputusan yang tepat," kata Zoellick.
Namun, ia juga menyebutkan bahwa tarif kadang-kadang digunakan sebagai alat negosiasi. Ia menunjukkan bahwa Amerika Serikat mungkin menggunakan tarif sebagai cara untuk menekan negara lain. Misalnya, Amerika Serikat mencoba menekan China terkait masalah seperti fentanyl dengan menaikkan tarif. (Jin Shi)
Lihat Asli
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Mantan Presiden Bank Dunia: Penerapan tarif baru merusak hubungan ekonomi dan perdagangan antara China dan AS, kebijakan tarif ini bukanlah keputusan yang tepat.
【Mantan Presiden Bank Dunia: Pengenaan Tarif Memperburuk Hubungan Ekonomi dan Perdagangan China-AS, Kebijakan Tarif Ini Bukan Keputusan yang Tepat】 Baru-baru ini, mantan Presiden Bank Dunia dan mantan Wakil Menteri Luar Negeri AS Robert Zoellick menyatakan bahwa pengenaan tarif tidak hanya meningkatkan biaya perusahaan, tetapi juga menurunkan produktivitas. Baik China maupun AS akan terkena dampak negatif dari kebijakan tersebut. Ia menekankan bahwa penambahan tarif tidak hanya merugikan hubungan perdagangan yang sehat antara Tiongkok dan Amerika Serikat, tetapi juga tarif yang dikenakan Amerika Serikat terhadap Kanada dan Meksiko telah menyebabkan dampak serius pada industri otomotif Amerika Utara. "Oleh karena itu, saya percaya bahwa kebijakan tarif ini bukanlah keputusan yang tepat," kata Zoellick. Namun, ia juga menyebutkan bahwa tarif kadang-kadang digunakan sebagai alat negosiasi. Ia menunjukkan bahwa Amerika Serikat mungkin menggunakan tarif sebagai cara untuk menekan negara lain. Misalnya, Amerika Serikat mencoba menekan China terkait masalah seperti fentanyl dengan menaikkan tarif. (Jin Shi)