fuel adalah protokol eksekusi modular lapisan kedua yang tidak memerlukan izin dan tidak dapat dipercaya dalam ethereum, bertujuan untuk transaksi transfer nilai dengan biaya rendah dan throughput tinggi.

Saat ini, arsitektur blockchain monolitik tradisional lapisan 1 (l1) tampil buruk saat menangani volume transaksi konkuren yang besar, menyebabkan bottleneck, keterlambatan transaksi, dan biaya tinggi. Selain itu, arsitektur tradisional menghadapi tantangan teknis dan batasan dalam mencapai interoperabilitas cross-chain.

lebih jelasnya, sistem komputasi umum atau arsitektur monolitik l1 yang digunakan saat ini seperti jalan pedesaan lama. Meskipun dulunya cukup untuk desa kecil, ketika desa berkembang menjadi kota yang ramai, jalan ini tidak lagi mampu menangani jumlah kendaraan dan pejalan kaki yang meningkat. Sekarang, tidak hanya jalan ini sering mengalami kemacetan, tetapi pemeliharaannya dan ekspansinya juga semakin sulit.

lingkungan kompleks ini mirip dengan sistem transportasi kota modern, yang menghadapi peningkatan lalu lintas, arus pejalan kaki, dan permintaan perjalanan yang beragam. Hanya memperlebar jalan tidak lagi cukup; yang dibutuhkan adalah jaringan transportasi berlapis efisien, termasuk jalan tol, kereta bawah tanah, sistem bus, dan trotoar pejalan kaki, semua terhubung dengan lancar untuk memastikan operasi yang lancar.

solusi seperti bahan bakar, dirancang untuk mengatasi skalabilitas sambil memastikan pemrosesan paralel yang efisien, manajemen status, dan interoperabilitas cross-chain, mengusulkan sistem transportasi yang lebih modern yang mampu beradaptasi secara fleksibel terhadap tuntutan lalu lintas yang selalu berubah di sebuah kota, memastikan setiap pengguna dapat mencapai tujuan mereka dengan cepat dan aman.

Oleh karena itu, untuk mewujudkan masa depan yang berpusat pada rollup, arsitektur yang secara khusus dirancang untuk kebutuhan rollup ethereum sangat penting. Desain fuel menggabungkan model utxo bitcoin, paralelisme solana, keamanan ethereum, desain berorientasi aset move, dan interoperabilitas dan kustomisasi mesin virtual cosmos, menciptakan sistem operasi rollup ethereum yang paling mutakhir.

secara sederhana, fuel mengadopsi pendekatan unik yang berbeda dari paradigma desain blockchain yang ada. fuel berfokus pada modularisasi lapisan eksekusi, mencapai skalabilitas jangka panjang dengan meminimalkan pertumbuhan status. itu juga memperkenalkan fuelvm dan bahasa pemrograman baru, sway, mengatasi keterbatasan ethereum virtual machine (evm). desain fuel bertujuan untuk menyediakan lingkungan eksekusi untuk rollups yang sangat dapat dikonfigurasi, didukung oleh desain rollup yang sangat dioptimalkan.

fitur inti:

fuelvm: Fuel memperkenalkan FuelVM baru, mendukung pemrosesan transaksi yang efisien dan langkah-langkah keamanan bawaan yang melampaui batasan EVM. FuelVM menggunakan arsitektur memori bersama secara global di mana semua panggilan kontrak dapat berbagi memori global, memungkinkan transmisi data lintas kontrak tanpa ruang penyimpanan. FuelVM memungkinkan pengguna untuk menentukan kontrak yang terlibat dalam transaksi, memungkinkan mesin virtual untuk menangani transaksi lain saat menjalankan transaksi akses negara non-kontroversial, mencapai pemrosesan paralel sepenuhnya. Selain itu, FuelVM mendukung sistem aset asli, memungkinkan pencetakan aset asli berbasis UTXO melalui opcode dan mengadopsi model penetapan harga sumber daya multi-dimensi, mengoptimalkan utilitas blok dan mempromosikan desentralisasi jaringan.

struktur blockchain modular:fuel memanfaatkan arsitektur blockchain modular untuk mencapai skalabilitas dan fleksibilitas, menjadikannya solusi berpikir ke depan untuk generasi berikutnya dari aplikasi blockchain.

fuel, sebagai lapisan eksekusi, dapat dikonfigurasi secara fleksibel untuk bekerja dengan lapisan blockchain lain seperti ethereum dan celestia. misalnya, ini dapat berfungsi sebagai optimistic rollup di ethereum. konfigurasi modular dan multi-blockchain ini meningkatkan fleksibilitas dan skalabilitasnya.

1. model utxo

fuel menggunakan model output transaksi yang belum dihabiskan (utxo) dari bitcoin, yang berbeda dari model akun tradisional. dalam model utxo, tidak ada dompet atau akun; sebaliknya, setiap utxo mewakili jumlah token tertentu. transaksi mengonsumsi utxo yang sebelumnya dibuat dan membuat yang baru. model utxo fuel lebih serbaguna, mewakili tidak hanya transfer token tetapi juga keadaan kontrak pintar. setiap utxo kontrak membawa keadaan dan saldo kontrak, yang diidentifikasi secara unik oleh id kontrak. model ini memungkinkan untuk eksekusi transaksi secara paralel dengan membangun daftar akses yang ketat untuk memastikan urutan eksekusi yang benar, dengan demikian meningkatkan efisiensi pemrosesan transaksi.

pengolahan paralel: arsitektur fuel mendukung pengolahan paralel transaksi independen melalui penggunaan daftar akses yang ketat, secara signifikan meningkatkan throughput.

bahasa pemrograman sway: tim fuel mengembangkan bahasa pemrograman sway, yang dibangun di atas rust dan mengintegrasikan fitur-fitur dari solidity. sway menyediakan pengalaman pengembangan yang mudah untuk lingkungan komputasi tinggi fuel. Ini mewarisi sintaksis rust, memungkinkan pengembang menulis kode kontrak pintar yang aman dan efisien. sway mencakup mekanisme penyimpanan kontrak tingkat atas dan blockchain, yang menyediakan lingkungan pemrograman yang lebih aman. Selain itu, tim fuel mengembangkan toolchain sway untuk c, yang mencakup manajer paket, ekstensi vscode, infrastruktur pengujian, dan penjelajah blok untuk mendukung pengembang yang menggunakan sway.

scripts dan predikat: fuel mendukung script dan predikat, memungkinkan beberapa kontrak dipanggil dalam satu transaksi dan menentukan ketersediaan utxo melalui kondisi, sehingga mengurangi pembengkakan keadaan.

abstraksi akun: melalui penggunaan utxos dan predikat, fuel mencapai abstraksi akun stateless, memungkinkan kondisi verifikasi transaksi yang dapat diprogramkan.

berdasarkan teknologi yang ramah pengembang ini, beberapa tim sudah membangun proyek-proyek di atas bahan bakar.

elix

elix adalah dex (pertukaran terdesentralisasi) yang berfokus pada menyediakan perdagangan yang efisien dan slippage rendah. tim telah mengacu pada prinsip-prinsip mekanisme yang mapan seperti kolam likuiditas terkonsentrasi di kurva untuk memungkinkan pengguna melakukan perdagangan dalam kondisi ideal. Dengan memanfaatkan fuel, elix dapat menggunakan pemrosesan paralel, menghasilkan kecepatan transaksi yang lebih cepat dan keamanan yang ditingkatkan.

spark

spark adalah super app defi yang dibangun di jaringan bahan bakar, bertujuan untuk merevolusi layanan keuangan dengan rangkaian layanan komprehensifnya. Spark v1 memperkenalkan sistem margin silang multi-agunan, mendukung deposit berbagai aset dan menerapkan protokol likuidasi kompleks untuk memastikan fleksibilitas transaksi dan manajemen risiko. Spark mendukung kontrak perpetual jangka panjang dan jangka pendek dengan hingga 2000 tps, menawarkan sdk komprehensif dan api untuk interaksi non-penjagaan dengan buku pesanan, memfasilitasi integrasi dan inovasi. Throughput tinggi dan keamanan bahan bakar memungkinkan spark untuk memberikan layanan keuangan yang canggih.

protokol acumen

acumen adalah protokol tingkat suku bunga non-kustodial yang menggunakan tingkat yang ditentukan secara algoritma untuk memungkinkan aplikasi keuangan terbuka. itu menghubungkan cryptocurrency dengan keuangan tradisional, menawarkan hasil menarik, stabil, dan tidak berkorelasi bagi pengguna defi, sambil menciptakan lingkungan yang adil bagi smes dan pengusaha untuk berkembang. sebagai lapisan eksekusi modular, fuel menyediakan infrastruktur blockchain untuk acumen, memastikan kinerja platform dan keamanan dalam menangani volume besar transaksi tokenisasi utang dan aset.

petir

thunder adalah pasar nft yang dirancang untuk memfasilitasi transaksi besar-besaran dengan biaya minimal dalam satu transaksi. bagi para pedagang nft berpengalaman, pasar ini menawarkan pengalaman perdagangan yang mulus dengan transaksi cepat yang diaktifkan oleh paralelisasi.

sebagai persiapan untuk peluncuran utama mainnet yang akan datang, fuel memperkenalkan program poin fuel pada tanggal 8 Juli. inisiatif ini bertujuan untuk melibatkan komunitas dan memastikan transisi yang lancar ke mainnet.

Peserta dapat mendepositkan aset yang memenuhi syarat ke dalam kontrak pintar pradeposit melalui portal program poin bahan bakar. Aset-aset ini akan disimpan dalam kontrak pintar pradeposit bahan bakar di Ethereum hingga peluncuran mainnet bahan bakar. Setelah mendepositkan, peserta akan mendapatkan poin bahan bakar setiap hari berdasarkan nilai USD dari aset yang mereka depositkan.

peserta dapat mendapatkan antara 1,5 hingga 3 poin per dolar nilai aset yang disimpan setiap hari, tergantung pada jenis aset yang disimpan. misalnya, deposit eth akan memberi pengguna 1,5 poin per dolar eth yang disimpan per hari. nilai aset dalam USD ditentukan setiap jam oleh orakel harga, seperti API defillama, dan poin dihitung berdasarkan nilai ini. misalnya, jika pengguna melakukan deposit 1 eth ketika harga eth adalah $3.500, pengguna akan mendapatkan 3500 × 1,5 / 24 = 218,75 poin per jam.

Titik-titik dapat dimonitor melalui portal, dengan deposito awal mendapatkan lebih banyak poin. aset yang saat ini diterima termasuk eth, weth, eeth, reth, rseth, wbeth, usdt, usdc, usde, susde, ezeth, dan steth. Penggandaan poin untuk aset-aset yang berbeda dapat berubah, dengan informasi spesifik yang dirilis oleh jaringan bahan bakar di platform x. setelah peluncuran mainnet bahan bakar, peserta perlu menjembatani aset yang sudah didanai ke mainnet dalam waktu 14 hari, atau poin mereka akan disita.

Secara keseluruhan, Fuel layak mendapat perhatian dari investor jangka panjang, terutama dengan modal pendukung, penerapan model token layer-2 baru, dan prospek positif peluncuran mainnet. Pengembangan ekosistem Fuel dan program pendanaan yang berkelanjutan mendorong gagasan dan kreativitas baru, menjadikan ekosistem ini relatif makmur bahkan pada tahap awal ini. Namun, dengan mainnet yang belum diluncurkan, kinerja Fuel di pasar rollup yang kompetitif masih perlu dilihat. Mari kita awasi perkembangan di masa depan.

disclaimer

1. artikel ini diposting ulang dari [ 链茶馆], dengan judul asli “fuel: memecahkan masalah skalabilitas, paralelisme, dan masalah cross-chain - apa latar belakang protokol l2 yang belum dirilis ini?”, dan hak cipta milik penulis asli [茶馆小二儿]. jika ada keberatan terhadap repost, silakan hubungi Gate belajartim yang akan memprosesnya sesuai dengan prosedur yang relevan.

2. pandangan dan opini yang diungkapkan dalam artikel ini semata-mata milik penulis dan tidak merupakan saran investasi.

3. versi bahasa lain dari artikel ini telah diterjemahkan oleh tim Gate learn dan tidak boleh disalin, didistribusikan, atau diplagiat tanpa menyebutkan