

Pada Mei 2025, Cetus Protocol di Sui Network mengalami pelanggaran keamanan besar yang mengungkap kelemahan kritis dalam ekosistem blockchain. Seorang penyerang berhasil menguras sekitar $223 juta aset virtual dari platform, menjadikannya salah satu eksploitasi DeFi terbesar tahun ini. Sumber pelanggaran berasal dari celah pada smart contract yang mengatur liquidity pool, di mana penyerang memanfaatkan bug pembulatan pada sistem oracle internal protokol.
Serangan ini menggunakan token palsu seperti BULLA yang meniru aset asli tetapi tidak memiliki likuiditas atau riwayat harga. Taktik tersebut memungkinkan penyerang memanipulasi feed harga dan menguras dana secara sistematis. Setelah eksploitasi, validator Sui bertindak cepat dengan membekukan dana curian senilai $162 juta, menunjukkan kemampuan blockchain untuk respons darurat yang terkoordinasi.
| Kategori | Jumlah |
|---|---|
| Total Dicuri | $223 Juta |
| Dana Dipulihkan | $162 Juta |
| Kerugian Tersisa | $61 Juta |
Insiden ini mendorong Sui Foundation mengumumkan perombakan keamanan senilai $10 juta yang mencakup audit kode, program bug bounty, dan verifikasi formal. Investasi ini mencerminkan komitmen ekosistem untuk mencegah kerentanan di masa mendatang sekaligus membangun kembali kepercayaan komunitas terhadap infrastruktur protokol.
Pada Mei 2024, Cetus decentralized exchange di blockchain Sui mengalami eksploitasi oracle yang menyebabkan aset senilai $220 juta dicuri. Sui Foundation dan validator bergerak cepat membekukan $162 juta dari dana curian, mencegah transfer langsung. Namun, aksi tegas ini memicu perdebatan penting di komunitas blockchain tentang prinsip desentralisasi.
Validator kemudian menyetujui proposal tata kelola yang mengembalikan aset beku kepada pengguna Cetus terdampak melalui hard fork. Validator yang mewakili lebih dari 90% dana staking mendukung langkah ini, yang final pada 29 Mei 2024. Pendekatan ini mirip respons Ethereum atas peretasan DAO tahun 2016, di mana komunitas memilih “pragmatisme daripada kemurnian ideologis” menurut analis blockchain.
| Aspek | Detail |
|---|---|
| Jumlah Dicuri | $220 juta |
| Aset Dibekukan | $162 juta |
| Dukungan Validator | 90%+ dana staking |
| Metode Pemulihan | Implementasi hard fork |
Insiden ini mengungkap ketegangan utama dalam tata kelola blockchain. Meski pemulihan aset secara cepat menunjukkan kapasitas Sui Network melindungi pengguna, kritik menilai intervensi terpusat bertentangan dengan prinsip desentralisasi yang mendasari teknologi blockchain. Episode ini mencerminkan pertanyaan mendasar tentang keseimbangan antara keamanan, perlindungan pengguna, dan tata kelola yang benar-benar terdesentralisasi, serta menjadi preseden bagi penanganan kerentanan besar oleh jaringan Layer 1.
Ekosistem Sui menghadapi tantangan besar dalam membangun kembali kepercayaan investor setelah serangkaian insiden keamanan yang sangat memengaruhi valuasi token dan sentimen pasar. Insiden paling menonjol adalah peretasan Cetus DEX, yang menyebabkan token berbasis SUI anjlok hingga 75%-80% dalam hitungan jam setelah pengungkapan. Reaksi pasar ekstrem ini menyoroti kerentanan jaringan terhadap serangan canggih yang memanfaatkan integrasi pihak ketiga dan rekayasa sosial.
Lanskap keamanan siber 2025 menunjukkan kompromi vendor pihak ketiga menjadi vektor utama serangan di berbagai platform blockchain. Seperti insiden pada keuangan tradisional—termasuk pelanggaran Allianz Life Insurance yang memengaruhi 1,1 juta nasabah akibat otentikasi Salesforce yang terkompromi—ekosistem Sui juga menunjukkan kerentanan terhadap rantai pasok. Eksploitasi zero-day dan MFA fatigue yang menargetkan akun administrasi merupakan ancaman berkelanjutan yang memerlukan strategi mitigasi komprehensif.
Terlepas dari tantangan tersebut, metrik utama Sui menunjukkan ketahanan ekosistem. Total Value Locked melampaui $2 miliar, menandakan minat dan adopsi yang tetap tinggi di kalangan pengembang, sementara partisipasi validator tetap solid. Skalabilitas horizontal dan biaya transaksi rendah terus menarik proyek yang ingin membedakan diri dari blockchain Layer 1 lain. Namun, pemulihan kepercayaan institusional memerlukan audit keamanan transparan, protokol patch management yang ketat, dan penilaian vendor pihak ketiga yang selaras dengan pedoman NIST. Kesenjangan antara kemampuan teknologi dan persepsi keamanan masih menjadi tantangan utama Sui dalam mengembalikan kepercayaan pasar.
SUI adalah blockchain berperforma tinggi untuk transaksi yang skalabel dan latensi rendah. Jaringan ini mengadopsi eksekusi paralel dan konsensus unik. Token SUI digunakan untuk biaya, staking, dan tata kelola dalam ekosistem.
Ya, SUI merupakan investasi yang menjanjikan. Desain yang skalabel, aktivitas pengembang yang tinggi, ekosistem yang tumbuh, serta minat institusional yang meningkat membuatnya pilihan menarik untuk pertumbuhan jangka panjang di pasar kripto.
Ya, SUI berpotensi mencapai $10. Tren pasar dan proyeksi mendukung kemungkinan ini, dengan beberapa analis membandingkannya dengan performa Solana di masa lalu.
Prospek SUI dinilai cerah dengan potensi pertumbuhan signifikan. Analis memprediksi SUI dapat mencapai $2-$3 pada 2026, didorong oleh peningkatan jaringan dan adopsi di ekosistem Web3.











