Kapitalisasi pasar Omni Network sepanjang tahun 2025 tetap sangat terbatas, dengan valuasi konsisten di sekitar $1,01 juta berdasarkan data terbaru per 5 Desember 2025. Token ini, yang diluncurkan di platform Ethereum pada April 2024, masih belum mampu meraih daya tarik berarti di pasar kripto secara umum.
Pergerakan harga menunjukkan tingkat volatilitas tinggi dan tekanan penurunan yang konsisten. Token tersebut sempat menyentuh level terendah di $1,216 USD pada 26 November 2025 sebelum mengalami sedikit pemulihan. Proyeksi saat ini mengindikasikan kemungkinan pelemahan lanjutan, dengan prediksi penurunan ke $0,9907 pada 8 Desember 2025, yang berarti penurunan sebesar 39,60% dari posisi terakhir. Analisis teknikal dari banyak sumber menegaskan outlook pasar yang tetap bearish.
| Sumber Prediksi | Harga Target | Linimasa | Perubahan |
|---|---|---|---|
| CoinCodex | $0,9907 | 8 Desember 2025 | -39,60% |
| CoinCheckup | $0,8477 | 30 Desember 2025 | -26,17% |
| WalletInvestor | $1,34292 | 2025 | Peningkatan |
Pasar tetap sangat terfragmentasi terkait proyeksi masa depan OMNI. Sebagian analis bullish memperkirakan kenaikan signifikan, bahkan ada yang memprediksi peningkatan di atas 800%, sementara yang lain memperkirakan valuasi mendekati nol. Token ini aktif diperdagangkan di 162 pasangan pasar dengan volume transaksi 24 jam sekitar $2,1 juta, tetapi likuiditas tersebut belum menunjukkan kepercayaan pasar maupun adopsi institusional secara nyata di situasi saat ini.
Volume transaksi harian OMNI saat ini berada di kisaran $100.000 per hari, mencerminkan aktivitas pasar yang sedang untuk token dengan fokus interoperabilitas ini. Berdasarkan data pasar terkini, token ini membukukan sekitar $2,1 juta volume perdagangan 24 jam pada 162 pasangan pasar aktif, menandakan adanya minat namun likuiditas tetap cukup terkonsentrasi.
Pola perdagangan ini menegaskan bahwa OMNI lebih diminati oleh trader profesional dan pelaku institusi daripada spekulan ritel. Fluktuasi volume harian berkorelasi dengan pergerakan pasar kripto secara umum serta periode meningkatnya perhatian pada solusi infrastruktur lintas rantai. Dibandingkan protokol DeFi utama, profil volume OMNI menunjukkan token ini menempati segmen khusus dalam ekosistem blockchain, mengakomodasi pengguna yang fokus pada strategi trading lanjutan dan operasi lintas bursa yang seamless.
Kisaran volume harian $100.000 menunjukkan aktivitas konsisten namun masih terbatas, ciri khas token di fase awal adopsi. Stabilitas ini, serta kehadiran di berbagai platform bursa, menjamin likuiditas yang cukup untuk pembentukan posisi tanpa risiko slippage ekstrem. Bagi trader yang mencari entry point, volume di level ini mengindikasikan kedalaman pasar yang moderat dan cukup untuk menjalankan strategi di DEX perpetual future melalui terminal trading terintegrasi seperti platform Nomina yang baru berganti nama.
Token OMNI belakangan stabil di kisaran $1,25 menyusul koreksi pasar yang besar, menandakan penyesuaian signifikan setelah periode volatilitas sebelumnya. Berdasarkan analisis prediksi harga terbaru, OMNI diperkirakan turun -7,31% dengan kemungkinan mencapai $0,9455 pada 14 Desember 2025 jika skenario bearish terjadi, sementara beberapa proyeksi menunjukkan stabilisasi di sekitar $1,27 sepanjang 2025.
| Skenario Harga | Nilai Proyeksi | Linimasa |
|---|---|---|
| Kasus Bullish | $2,76 | Januari 2025 |
| Stabilisasi Saat Ini | $1,25 | Saat Ini |
| Kasus Bearish | $0,9455 | 14 Desember 2025 |
| Rentang Minimum | $1,428465 | September 2025 |
Stabilisasi harga saat ini menunjukkan penyesuaian sentimen pasar secara luas, di mana investor mulai menata ulang portofolio mereka. Faktor utama yang memengaruhi dinamika harga OMNI adalah konsentrasi whale yang sangat tinggi, dengan lebih dari 90% token dikuasai hanya oleh 10 wallet address. Konsentrasi ini menyebabkan potensi volatilitas besar, karena aksi akumulasi atau likuidasi oleh pemilik besar berdampak langsung pada pergerakan pasar.
Ke depan, unlock token pada 2026 yang akan merilis 7,99 juta OMNI diperkirakan dapat menambah tekanan jual jika permintaan pasar tetap lemah. Namun, aktivitas ekosistem yang kuat pada solusi rollup lintas rantai serta diskusi interoperabilitas Layer-2 berpotensi menjadi katalis pemulihan. Analisis teknikal menempatkan level $1,67 sebagai resistance utama tren naik, menjadikan stabilisasi harga ini sebagai fase konsolidasi krusial untuk menentukan arah pergerakan OMNI selanjutnya.
OMNI merupakan token native dari Omni Network yang digunakan untuk biaya jaringan, tata kelola, dan keamanan. Token ini berperan dalam memfasilitasi transaksi serta mendukung operasional jaringan.
Omni Coin mengalami penurunan hampir 50% setelah terdaftar di bursa. Harga jatuh drastis usai airdrop, sejalan dengan performa buruk proyek-proyek terkait.
OMNI coins digunakan untuk biaya jaringan, tata kelola, dan keamanan pada Omni Network. Token ini memfasilitasi transaksi dan menjadi penggerak operasional jaringan.
Benar, Omni merupakan meme coin di blockchain Solana. Token ini memanfaatkan AI untuk mempercepat proses pembuatan meme coin, sehingga dapat diakses oleh seluruh pengguna.
Bagikan
Konten