Di Tennessee, dunia seorang ibu baru saja runtuh. Dua anaknya harus dirawat di rumah sakit setelah tanpa sengaja mengonsumsi permen karet THC hemp miliknya—kamu tahu, jenis yang belakangan ini membanjiri pasar. Sekarang, sang ibu menghadapi tuntutan pidana, dan yang lebih parah: pihak berwenang mengambil kedua anaknya dari rumah.
Kasus ini menimbulkan sejumlah pertanyaan yang tidak nyaman. Apakah permen itu disimpan dengan tidak benar? Apakah kemasannya terlalu mirip permen biasa? Dan jujur saja, dengan produk THC turunan hemp berada di zona abu-abu hukum seperti sekarang, berapa banyak orang tua yang benar-benar paham risikonya?
Ini bukan lagi soal satu keluarga saja. Ini soal bagaimana kita mengatur produk-produk ini, bagaimana kita mengedukasi konsumen, dan apakah undang-undang saat ini benar-benar melindungi siapa pun—atau justru menciptakan lebih banyak kekacauan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
18 Suka
Hadiah
18
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GasFeeWhisperer
· 14jam yang lalu
Ngl ini benar-benar kacau... Anak kecil masuk rumah sakit, ibunya masih harus ditangkap, sistem hukum benar-benar tidak masuk akal.
Lihat AsliBalas0
LuckyBearDrawer
· 21jam yang lalu
Permen hemp gummies ini benar-benar keterlaluan, kemasannya mirip permen, anak-anak mana bisa membedakannya.
Lihat AsliBalas0
BetterLuckyThanSmart
· 21jam yang lalu
Produk di area abu-abu seperti ini benar-benar keterlaluan, otoritas pengawas sedang bermalas-malasan.
Lihat AsliBalas0
StableBoi
· 21jam yang lalu
Sejujurnya, produk seperti ngl ini memang harus diawasi, anak-anak sama sekali tidak bisa membedakannya.
Di Tennessee, dunia seorang ibu baru saja runtuh. Dua anaknya harus dirawat di rumah sakit setelah tanpa sengaja mengonsumsi permen karet THC hemp miliknya—kamu tahu, jenis yang belakangan ini membanjiri pasar. Sekarang, sang ibu menghadapi tuntutan pidana, dan yang lebih parah: pihak berwenang mengambil kedua anaknya dari rumah.
Kasus ini menimbulkan sejumlah pertanyaan yang tidak nyaman. Apakah permen itu disimpan dengan tidak benar? Apakah kemasannya terlalu mirip permen biasa? Dan jujur saja, dengan produk THC turunan hemp berada di zona abu-abu hukum seperti sekarang, berapa banyak orang tua yang benar-benar paham risikonya?
Ini bukan lagi soal satu keluarga saja. Ini soal bagaimana kita mengatur produk-produk ini, bagaimana kita mengedukasi konsumen, dan apakah undang-undang saat ini benar-benar melindungi siapa pun—atau justru menciptakan lebih banyak kekacauan.