Bom waktu demografi Eropa semakin keras berdetak. Para pembuat kebijakan sedang berjalan di atas tali—tidak ada yang ingin menjadi orang yang memberitahu para pensiunan bahwa manfaat mereka mungkin akan berkurang, namun perhitungannya semakin sulit untuk diabaikan.

Krisis penuaan bukan hanya soal biaya kesehatan yang membengkak atau dana pensiun yang makin menipis. Ini juga soal angkatan kerja yang menyusut, produktivitas yang stagnan, dan basis pajak yang tidak bisa mengimbangi. Beberapa negara sudah mulai merasakan tekanannya—generasi muda memikul beban lebih berat sementara pemilih yang lebih tua memegang kekuatan politik.

Langkah apa yang harus diambil? Imigrasi bisa membantu, tetapi secara politik sangat sensitif di banyak wilayah. Menaikkan usia pensiun? Bisa saja, tapi coba saja menjual ide itu saat musim pemilu. Otomatisasi dan peningkatan produktivitas terdengar menjanjikan di atas kertas, namun transisinya berantakan dan tidak merata.

Data menunjukkan gambaran yang jelas: tanpa langkah berani, prospek fiskal Eropa akan semakin memburuk dari dekade ke dekade. Pertanyaannya bukan apakah perubahan dibutuhkan—tetapi apakah para pemimpin bisa mengumpulkan keberanian untuk bertindak sebelum sistemnya kolaps.