Ketika algoritma dapat menghasilkan karya seni dalam hitungan detik dan alat AI memproduksi konten lebih cepat daripada manusia, apa yang terjadi dengan kreativitas sejati? Sebuah studi terbaru membahas pertanyaan ini secara langsung—apakah orisinalitas masih memiliki bobot atau kita sedang memasuki era di mana hasil buatan mesin membanjiri lanskap.

Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana orang memandang karya kreatif di dunia yang dipenuhi materi hasil AI. Apakah audiens masih menghargai kecerdikan manusia? Ataukah standar telah sepenuhnya bergeser? Beberapa temuan menunjukkan bahwa meskipun AI dapat meniru pola dengan sangat baik, ada sesuatu yang tak tergantikan dari ketidakpastian dan kedalaman emosional yang dibawa manusia.

Namun sisi sebaliknya juga nyata. Kecepatan dan efisiensi sangat penting di pasar yang bergerak sangat cepat. Proyek blockchain, protokol DeFi, bahkan komunitas NFT—semuanya memanfaatkan AI untuk berkembang lebih pesat. Ketegangan antara keaslian dan otomatisasi tidak akan hilang. Ini sedang membentuk ulang bagaimana kita mendefinisikan "bernilai" di ruang berbasis teknologi.

Layak untuk terus diamati ke mana arah ini. Kreativitas mungkin belum mati, tetapi jelas sedang diuji habis-habisan.