Keluarga Ultra-Kaya Diam-Diam Mengumpulkan XRP saat Institusi Memasuki Pasar

Sumber: CryptoNewsNet Judul Asli: Lupakan Bitcoin, Orang Super-Kaya Kini dengan Cepat Membeli XRP: CEO Tautan Asli:

Jake Claver, CEO Digital Ascension Group, mengatakan keluarga ultra-kaya dengan cepat mengakumulasi XRP, dan ia percaya sebagian besar pemegang XRP masih belum menyadari betapa langkanya posisi mereka. Dalam sebuah video yang diposting di X, Claver mengungkapkan bahwa perusahaannya baru-baru ini melakukan percakapan dengan family office besar yang kini melakukan alokasi signifikan ke XRP.

Komentarnya muncul di saat narasi jangka panjang XRP mengalami peningkatan minat karena ETF, dan ini menyoroti pergeseran yang terjadi di kalangan investor yang selama ini selalu menghindari mata uang kripto.

Keluarga Kaya Diam-diam Mengakumulasi XRP

Claver menjelaskan bahwa kepemilikan XRP saat ini sangat terbatas dibandingkan dengan populasi global, dengan hanya sekitar 8 juta dompet di XRPL. Setengah dari dompet tersebut berisi kurang dari 100 XRP, yang membuat pemegang XRP saat ini jauh lebih langka daripada yang mereka kira. Ia membandingkan ini dengan kepemilikan Bitcoin yang jauh lebih luas, dan berpendapat bahwa XRP masih berada di tahap awal kurva adopsinya.

Dia mengatakan keluarga kaya yang menunjukkan minat tidak mencari keuntungan cepat. Menurutnya, mereka sudah membangun kekayaan mereka dan justru melihat XRP sebagai bentuk asuransi. Menurut unggahannya, keluarga-keluarga ini membeli kripto bukan untuk menjadi lebih kaya, melainkan untuk melindungi kekayaan yang sudah mereka miliki.

Dia menggambarkan minat mereka terhadap kripto sebagai lindung nilai. Para investor ini menginginkan sesuatu yang tidak berkorelasi dalam portofolio mereka sebagai antisipasi terhadap potensi guncangan di pasar tradisional.

Target Harga $10K Claver dan Kondisi yang Ia Paparkan

Ketika ditanya ke mana ia melihat harga XRP akan bergerak, Claver menyatakan ia percaya kripto ini bisa diperdagangkan di $10.000 pada akhir 2026 atau awal 2027. Ia mengaitkan prediksi ini dengan seberapa banyak infrastruktur ekosistem yang akan aktif di XRPL dalam dua tahun ke depan.

Ia mengatakan jaringan perlu memiliki utilitas institusional besar, termasuk sistem treasury XRP, peluncuran Evernorth, mekanisme peminjaman on-chain, dan amandemen baru untuk XRP Ledger yang akan menghadirkan lapisan kepatuhan tambahan serta fitur smart contract.

Proyeksinya mengasumsikan bahwa volume jaringan yang meningkat akan membutuhkan tingkat likuiditas yang lebih tinggi, dan stabilitas harga di kisaran empat hingga lima digit hanya bisa dicapai jika ledger menangani arus keuangan skala besar. Ia juga menunjuk ETF sebagai faktor utama yang membentuk suplai dan permintaan, dengan mencatat bahwa seiring adopsi ETF tumbuh, semakin banyak XRP yang akan terkunci dalam produk institusional jangka panjang.

Berbicara tentang ETF, ETF Spot XRP kini mendekati aset bersih total $1 miliar dan dapat melewati ambang tersebut dalam beberapa hari ke depan. Sejak debutnya, dana-dana ini telah menyerap sekitar $897,35 juta XRP dari bursa dan meja OTC, dan belum pernah mencatat satu hari pun arus keluar.

Permintaan yang tumbuh ini terkait langsung dengan perubahan diam-diam yang terjadi di kalangan institusi, sebuah tren yang baru-baru ini disorot oleh CEO Ripple, Brad Garlinghouse. Ia menjelaskan bahwa Ripple melihat aktivitas signifikan melalui Ripple Prime, di mana institusi yang sudah lama mengamati, namun sebelumnya menahan diri karena ketidakpastian regulasi atau aversi risiko, akhirnya mulai masuk.