🔥 Salah satu bursa terkemuka baru-baru ini mengeluarkan perintah tegas: seluruh karyawan dilarang terlibat dalam promosi peluncuran token, siapa pun yang menggunakan konten resmi untuk menyesatkan investor akan langsung diputus hubungan.

Awal mula kejadian ini cukup absurd—banyak orang di pasar mengambil screenshot dari akun resmi, memelintir kata-kata para pimpinan, lalu membungkusnya sebagai "sinyal resmi" untuk melakukan spekulasi token. Pihak platform akhirnya angkat bicara: apa pun yang kami katakan bisa saja disalahartikan, tapi bukan berarti kami harus diam karena takut disalahartikan. Inovasi tetap harus jalan, tapi untuk urusan pencatutan nama, toleransi nol.

Kisruh ini sebenarnya mengungkap masalah yang lebih mendasar—Meme coin seperti apa yang bisa bertahan?

Lihat saja meme coin di komunitas berbahasa Mandarin sekarang, berapa banyak yang hanya menempel tren, memaksakan meme lama dari Web2? Sesuatu yang benar-benar punya daya hidup harus seperti "penguin nyeleneh" dulu—pertama viral murni di Web2 karena keunikannya, komunitas dengan sendirinya membuat meme jadi gila, akhirnya "tumbuh" ke Web3. Konsensusnya bukan hasil narasi tim proyek, tapi karena pengguna menyebarkan satu demi satu stiker dan meme.

Intinya, jiwa Meme ada di komunitas. Token yang tumbuh cepat hanya karena "memelintir kata-kata"? Setelah gelembung pecah, tak ada sisa. Hanya komunitas yang benar-benar aktif dan digerakkan oleh konsensus yang bisa bertahan dari bear market ke bull market berikutnya.

Bagaimana dengan pemain biasa?

Ingat pepatah lama: DYOR (lakukan riset sendiri). Jangan asal ikut hanya karena ada yang share, teliti latar belakang proyek, baca diskusi komunitas, cek keamanan kontraknya. Info resmi hanya percaya pada pengumuman, sentimen pasar hanya sebagai referensi—tetap berpikir jernih agar tidak jadi korban.

Investasi itu berisiko, ini bukan basa-basi, tapi kenyataan.