#美联储重启降息步伐 Pasar sudah menebak selama sebulan, sekarang probabilitas penurunan suku bunga langsung anjlok setengahnya.

Data terbaru menunjukkan kemungkinan penurunan suku bunga The Fed pada bulan Desember anjlok dari 95% menjadi 65%—semua gara-gara pernyataan Powell "tidak perlu terburu-buru". Begitu kalimat itu keluar, imbal hasil obligasi AS tenor 2 tahun melonjak tajam dalam satu hari, mencatat kenaikan terbesar dalam beberapa bulan terakhir. Para investor langsung panik, ekspektasi penurunan suku bunga yang tadinya sudah pasti kini benar-benar goyah.

Sebenarnya Powell sedang menghadapi tekanan luar biasa. Di satu sisi, data inflasi memang menurun tetapi masih di atas target 2%, di sisi lain pasar tenaga kerja sewaktu-waktu bisa melambat. Yang lebih gawat lagi, kebijakan tarif pemerintah baru seperti bom waktu, tak ada yang bisa memastikan kapan akan "meledak". Dalam risalah rapat, terungkap bahwa para pejabat sudah berdebat hebat secara internal, bahkan terjadi pemungutan suara "terpecah tiga kubu" yang sangat langka—situasi seperti ini hampir tidak pernah terjadi dalam sejarah The Fed.

Pertunjukan sesungguhnya masih di depan mata. Tahun depan, akan ada pergantian pejabat, data terus berfluktuasi, arah kebijakan moneter akan menjadi ajang tarik-menarik banyak kepentingan. Siapa yang akan menang, pihak hawkish atau dovish? Apakah laju penurunan suku bunga akan tiba-tiba mengerem mendadak? Sekarang semua mata tertuju pada langkah The Fed berikutnya.

Singkatnya, setiap kali bank sentral "bersin", pasar global ikut "masuk angin". Aset seperti kripto yang sangat sensitif terhadap likuiditas, akan makin "liar" gara-gara ekspektasi kebijakan ini. $LUNC $LUNA Aset-aset seperti ini kemungkinan akan mengalami volatilitas jangka pendek, sebaiknya investor sudah siap secara mental.