Pergerakan PIPPIN hari ini memang sangat tajam. Dalam satu hari langsung terjun 44%, garis candle pada grafik K seperti menembus lantai secara langsung.

Tapi hal menarik justru muncul—saat para ritel panik kabur, data on-chain menunjukkan aliran dana kontrak menjadi sangat aktif. Pergerakan dana yang ekstrem saat penurunan tajam seperti ini biasanya bukan karena panic selling, melainkan ada pihak yang justru mengambil posisi beli.

Melihat data likuidasi, dalam satu jam terakhir jumlah likuidasi posisi short mulai melampaui long. Sinyal ini cukup sensitif: artinya tekanan jual dari posisi short sudah mencapai batas kritis, manfaat menambah tekanan jual mulai menurun. Seperti pegas yang sudah ditekan habis, selanjutnya tinggal dua kemungkinan: makin ditekan atau malah memantul.

Secara teknikal, RSI(6) turun ke 33,17, tingkat oversold seperti ini dalam sejarah biasanya diikuti oleh pantulan teknis jangka pendek. Bukan berarti pasti langsung V-shape recovery, tapi setidaknya secara probabilitas, peluang harga untuk naik jadi lebih besar.

Jika ingin ikut potensi rebound ini, pola pikirnya bisa seperti ini:
Zona rebound pertama di $0,170–$0,185, dengan ruang pemulihan 10%–22%;
Resistance kedua di $0,185–$0,21, kalau benar naik, berarti potensi upside 20%–35%.

Tentu saja, syarat utamanya adalah garis $0,130 tidak boleh tembus. Kalau tembus, artinya analisa salah, harus berani cut loss, jangan nekat tahan posisi.

Trading sisi kiri di pasar ekstrem intinya bertaruh pada probabilitas. Data boleh mendukung, tapi kontrol posisi dan disiplin stop loss tetap wajib. Masuk kecil dulu, jangan all in.

Tidak ada aturan baku di pasar, yang ada hanyalah pilihan dengan probabilitas menang yang relatif lebih tinggi.