Bank of Japan kemungkinan besar akan menaikkan suku bunga bulan ini, tapi tebak apa? Para trader global masih gila-gilaan melakukan short pada yen.
Sekilas ini terdengar aneh—secara logika, bukankah kenaikan suku bunga seharusnya menguntungkan mata uang domestik? Tapi pasar justru tidak mengikuti skenario tersebut. Trader di Bank of America dan Nomura Holdings baru-baru ini mengungkapkan bahwa posisi investor masih condong ke arah bearish terhadap yen. Citi bahkan membuat "indeks rasa sakit yen", dan datanya menunjukkan sentimen negatif terhadap yen masih meluas di pasar.
Inti dari kontradiksi ini sebenarnya cukup sederhana: meski Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda sempat mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga, ekspektasi imbal hasil di Jepang masih jauh di bawah AS. Selisih suku bunga yang besar membuat dana secara alami mengalir ke tempat dengan imbal hasil lebih tinggi. Kepala perdagangan mata uang G-10 Bank of America untuk Asia Pasifik bahkan mengatakan dengan gamblang—kecuali BOJ tiba-tiba mengeluarkan kebijakan "big bang", kemungkinan besar USD/JPY masih akan terus naik sampai akhir tahun.
Aksi pasar kali ini mencerminkan sikap pasar yang mengabaikan "kenaikan suku bunga yang moderat". Investor tidak mencari aksi simbolis, mereka menginginkan langkah nyata yang bisa benar-benar memperkecil selisih suku bunga dan mengubah arus dana. Jadi pertanyaannya: apakah Bank of Japan berani mengambil langkah besar? Atau justru akan terus melakukan penyesuaian kecil-kecilan, membiarkan yen terus di-short?
Menurutmu, fenomena "ekspektasi kenaikan suku bunga tapi malah di-short" ini karena pasar terlalu pesimis, atau memang Bank of Japan perlu mengambil kebijakan yang lebih agresif?
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
NFTArchaeologist
· 8jam yang lalu
Bank of Japan lagi-lagi melakukan hal ini, kenaikan suku bunga tidak bisa menyelamatkan yen, bikin ngakak
Lihat AsliBalas0
NewPumpamentals
· 12-08 00:52
Ini lagi-lagi permainan arbitrase, Bank Sentral Jepang benar-benar harus lebih tegas.
Lihat AsliBalas0
ShortingEnthusiast
· 12-08 00:51
Apa pun yang dikatakan Ueda tidak ada gunanya, selisih suku bunga adalah penentu sebenarnya.
Lihat AsliBalas0
StakeOrRegret
· 12-08 00:51
"Pengetatan suku bunga yang 'lembut' dari Bank Sentral Jepang ini benar-benar bikin saya ngakak, pasar sama sekali tidak tertarik dengan itu.
Masalahnya lagi-lagi ada di selisih suku bunga, imbal hasil dolar sudah jelas lebih menarik, siapa lagi yang mau lihat yen.
Ueda Kazuo harus menunjukkan kemampuan aslinya, kalau tidak bakal terus dihajar."
Lihat AsliBalas0
SchrödingersNode
· 12-08 00:41
Bank Sentral Jepang kali ini benar-benar tidak bisa menggerakkan pasar, pasar sama sekali tidak termakan trik itu.
Lihat AsliBalas0
TokenStorm
· 12-08 00:38
Kenaikan suku bunga yang moderat lucu sekali, pasar sama sekali tidak terpengaruh, hanya langkah besar yang bisa membalikkan keadaan.
Bank of Japan kemungkinan besar akan menaikkan suku bunga bulan ini, tapi tebak apa? Para trader global masih gila-gilaan melakukan short pada yen.
Sekilas ini terdengar aneh—secara logika, bukankah kenaikan suku bunga seharusnya menguntungkan mata uang domestik? Tapi pasar justru tidak mengikuti skenario tersebut. Trader di Bank of America dan Nomura Holdings baru-baru ini mengungkapkan bahwa posisi investor masih condong ke arah bearish terhadap yen. Citi bahkan membuat "indeks rasa sakit yen", dan datanya menunjukkan sentimen negatif terhadap yen masih meluas di pasar.
Inti dari kontradiksi ini sebenarnya cukup sederhana: meski Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda sempat mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga, ekspektasi imbal hasil di Jepang masih jauh di bawah AS. Selisih suku bunga yang besar membuat dana secara alami mengalir ke tempat dengan imbal hasil lebih tinggi. Kepala perdagangan mata uang G-10 Bank of America untuk Asia Pasifik bahkan mengatakan dengan gamblang—kecuali BOJ tiba-tiba mengeluarkan kebijakan "big bang", kemungkinan besar USD/JPY masih akan terus naik sampai akhir tahun.
Aksi pasar kali ini mencerminkan sikap pasar yang mengabaikan "kenaikan suku bunga yang moderat". Investor tidak mencari aksi simbolis, mereka menginginkan langkah nyata yang bisa benar-benar memperkecil selisih suku bunga dan mengubah arus dana. Jadi pertanyaannya: apakah Bank of Japan berani mengambil langkah besar? Atau justru akan terus melakukan penyesuaian kecil-kecilan, membiarkan yen terus di-short?
Menurutmu, fenomena "ekspektasi kenaikan suku bunga tapi malah di-short" ini karena pasar terlalu pesimis, atau memang Bank of Japan perlu mengambil kebijakan yang lebih agresif?