【Dunia Kripto】Chrome akan meluncurkan fitur agen AI, tapi kali ini Google cukup berhati-hati—bagaimanapun juga, membiarkan AI mengoperasikan browser untukmu, sedikit saja ceroboh bisa berakibat fatal.
Mereka menerapkan beberapa lapis perlindungan: pertama, menggunakan reviewer berbasis Gemini untuk meninjau rencana aksi AI, semacam “sistem prediksi perilaku”. Lalu, membatasi jangkauan situs yang bisa diakses lewat proxy source, jadi tidak semua situs bisa dijelajahi AI sembarangan. Ada juga model pengamat khusus yang mengawasi URL, mencegah AI berpindah ke tempat-tempat aneh.
Yang paling penting, ketika menyangkut operasi sensitif—misal kamu meminta AI membantumu mengakses e-banking atau belanja online—Chrome akan menampilkan pop-up yang mengharuskanmu konfirmasi secara langsung. Selain itu, untuk hal-hal seperti password, model AI sama sekali tidak bisa mengaksesnya, benar-benar terisolasi secara fisik.
Jujur, kombinasi langkah ini cukup solid. Di era Web3, kesadaran atas kedaulatan data makin tinggi; aplikasi entry-level seperti browser kalau keamanannya buruk, kepercayaan pengguna bisa runtuh lebih cepat dari apa pun. Tinggal lihat nanti, apakah hasil akhirnya sejalan dengan janji mereka.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Fitur agen AI Chrome akan segera hadir, dan kali ini Google benar-benar serius dalam hal keamanan.
【Dunia Kripto】Chrome akan meluncurkan fitur agen AI, tapi kali ini Google cukup berhati-hati—bagaimanapun juga, membiarkan AI mengoperasikan browser untukmu, sedikit saja ceroboh bisa berakibat fatal.
Mereka menerapkan beberapa lapis perlindungan: pertama, menggunakan reviewer berbasis Gemini untuk meninjau rencana aksi AI, semacam “sistem prediksi perilaku”. Lalu, membatasi jangkauan situs yang bisa diakses lewat proxy source, jadi tidak semua situs bisa dijelajahi AI sembarangan. Ada juga model pengamat khusus yang mengawasi URL, mencegah AI berpindah ke tempat-tempat aneh.
Yang paling penting, ketika menyangkut operasi sensitif—misal kamu meminta AI membantumu mengakses e-banking atau belanja online—Chrome akan menampilkan pop-up yang mengharuskanmu konfirmasi secara langsung. Selain itu, untuk hal-hal seperti password, model AI sama sekali tidak bisa mengaksesnya, benar-benar terisolasi secara fisik.
Jujur, kombinasi langkah ini cukup solid. Di era Web3, kesadaran atas kedaulatan data makin tinggi; aplikasi entry-level seperti browser kalau keamanannya buruk, kepercayaan pengguna bisa runtuh lebih cepat dari apa pun. Tinggal lihat nanti, apakah hasil akhirnya sejalan dengan janji mereka.