Data terbaru menunjukkan sentimen rumah tangga menurun drastis. Metrix inflasi November mengungkapkan bahwa keluarga semakin pesimis terhadap kondisi saat ini maupun prospek keuangan ke depan. Pergeseran pandangan konsumen ini dapat berdampak pada aset berisiko—ketika dompet terasa lebih ketat, selera terhadap instrumen volatil biasanya menyusut. Patut diperhatikan bagaimana pesimisme ini diterjemahkan ke dalam pola belanja nyata dan apakah akan menekan perubahan kebijakan bank sentral.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
16 Suka
Hadiah
16
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ConsensusDissenter
· 12-08 19:49
Ketika dompet menipis, orang-orang tentu saja jadi tidak berani bermain hal-hal berisiko tinggi lagi, logika ini sudah sangat jelas. Kuncinya tetap pada apakah bank sentral benar-benar akan bertindak atau tidak.
Lihat AsliBalas0
StablecoinArbitrageur
· 12-08 19:43
Jujur saja, langkah nyata di sini adalah melacak divergensi aliran pesanan antara CEX dan DEX saat terjadi penurunan sentimen seperti ini. Pesimisme konsumen sudah tercermin dalam harga, tapi *waktu* terjadinya deleveraging yang sebenarnya? Di situlah basis poin berada.
Lihat AsliBalas0
airdrop_huntress
· 12-08 19:40
Dompet makin tipis, investor ritel benar-benar bisa kabur... Data inflasi kali ini memang agak parah.
Lihat AsliBalas0
CrashHotline
· 12-08 19:39
Sial, turun lagi. Sekarang beli sayur saja harus dihitung-hitung, apalagi main koin.
Data terbaru menunjukkan sentimen rumah tangga menurun drastis. Metrix inflasi November mengungkapkan bahwa keluarga semakin pesimis terhadap kondisi saat ini maupun prospek keuangan ke depan. Pergeseran pandangan konsumen ini dapat berdampak pada aset berisiko—ketika dompet terasa lebih ketat, selera terhadap instrumen volatil biasanya menyusut. Patut diperhatikan bagaimana pesimisme ini diterjemahkan ke dalam pola belanja nyata dan apakah akan menekan perubahan kebijakan bank sentral.