Persaingan di jalur public chain stablecoin sangat ketat, eksekusi akan menjadi kunci kemenangan, Stable menghadapi persaingan pasar yang sangat sengit. Dalam lanskap multi-chain saat ini, Polygon dan Tron memiliki basis pengguna ritel yang besar di Asia Tenggara, Amerika Selatan, Timur Tengah, dan Afrika untuk remitansi berbiaya rendah, sementara Solana juga menempati posisi di bidang pembayaran berkat keunggulan performa throughput yang tinggi.
Lebih penting lagi, Stable juga menghadapi pesaing L1 vertikal baru yang juga berfokus pada pembayaran stablecoin. Misalnya, Arc yang dikembangkan oleh Circle berfokus untuk menjadi infrastruktur tingkat institusi untuk treasury on-chain, penyelesaian global, dan aset tokenisasi. Selain itu, Tempo yang didukung oleh Stripe dan Paradigm juga diposisikan sebagai public chain untuk pembayaran, menjadi pesaing kuat di bidang vertikal yang sama.
Di bidang pembayaran dan penyelesaian, efek jaringan akan menjadi faktor kemenangan utama. Apakah Stable bisa sukses akan sangat tergantung pada kemampuannya memanfaatkan ekosistem USDT dengan cepat, menarik pengembang dan pengguna institusi, serta segera membangun keunggulan sebagai pelopor di bidang penyelesaian skala besar. Jika eksekusi dan penetrasi pasar kurang, ia bisa tertinggal oleh L1 sejenis yang memiliki kemampuan integrasi lebih kuat atau latar belakang kepatuhan yang lebih dalam.
Menurut roadmap-nya, titik waktu terpenting adalah integrasi korporasi dan pembangunan ekosistem pengembang pada 2025 Q4 - 2026 Q2. Apakah target-target ini dapat tercapai dengan lancar akan menjadi kunci pembuktian proposisi nilai Stable dan kelayakan L1 vertikal. Namun, dari peluncuran mainnet hingga implementasi pilot, hanya sekitar enam bulan, Stable harus dengan cepat menaklukkan berbagai tantangan seperti optimasi teknologi, integrasi institusi, dan pengembangan ekosistem. Setiap kesalahan eksekusi dapat semakin menurunkan kepercayaan pasar terhadap potensi jangka panjangnya.
Peluncuran mainnet Stable menandai babak baru dalam persaingan stablecoin yang memasuki tahap infrastruktur, dan apakah Stable bisa mewujudkan target untuk membentuk ulang jaringan pembayaran pada akhirnya akan sangat bergantung pada eksekusi, bukan sekadar narasi.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Persaingan di jalur public chain stablecoin sangat ketat, eksekusi akan menjadi kunci kemenangan, Stable menghadapi persaingan pasar yang sangat sengit. Dalam lanskap multi-chain saat ini, Polygon dan Tron memiliki basis pengguna ritel yang besar di Asia Tenggara, Amerika Selatan, Timur Tengah, dan Afrika untuk remitansi berbiaya rendah, sementara Solana juga menempati posisi di bidang pembayaran berkat keunggulan performa throughput yang tinggi.
Lebih penting lagi, Stable juga menghadapi pesaing L1 vertikal baru yang juga berfokus pada pembayaran stablecoin. Misalnya, Arc yang dikembangkan oleh Circle berfokus untuk menjadi infrastruktur tingkat institusi untuk treasury on-chain, penyelesaian global, dan aset tokenisasi. Selain itu, Tempo yang didukung oleh Stripe dan Paradigm juga diposisikan sebagai public chain untuk pembayaran, menjadi pesaing kuat di bidang vertikal yang sama.
Di bidang pembayaran dan penyelesaian, efek jaringan akan menjadi faktor kemenangan utama. Apakah Stable bisa sukses akan sangat tergantung pada kemampuannya memanfaatkan ekosistem USDT dengan cepat, menarik pengembang dan pengguna institusi, serta segera membangun keunggulan sebagai pelopor di bidang penyelesaian skala besar. Jika eksekusi dan penetrasi pasar kurang, ia bisa tertinggal oleh L1 sejenis yang memiliki kemampuan integrasi lebih kuat atau latar belakang kepatuhan yang lebih dalam.
Menurut roadmap-nya, titik waktu terpenting adalah integrasi korporasi dan pembangunan ekosistem pengembang pada 2025 Q4 - 2026 Q2. Apakah target-target ini dapat tercapai dengan lancar akan menjadi kunci pembuktian proposisi nilai Stable dan kelayakan L1 vertikal. Namun, dari peluncuran mainnet hingga implementasi pilot, hanya sekitar enam bulan, Stable harus dengan cepat menaklukkan berbagai tantangan seperti optimasi teknologi, integrasi institusi, dan pengembangan ekosistem. Setiap kesalahan eksekusi dapat semakin menurunkan kepercayaan pasar terhadap potensi jangka panjangnya.
Peluncuran mainnet Stable menandai babak baru dalam persaingan stablecoin yang memasuki tahap infrastruktur, dan apakah Stable bisa mewujudkan target untuk membentuk ulang jaringan pembayaran pada akhirnya akan sangat bergantung pada eksekusi, bukan sekadar narasi.