Belakangan ini melihat seorang analis yang fokus pada riset XRPL memposting sebuah observasi yang cukup menyentuh hati, mengenai posisi XRP saat ini.
Dia mengutip beberapa data, setiap poinnya cukup membuat saya mengerutkan dahi: likuiditas di on-chain menyusut, kolam dana semakin dangkal; tingkat adopsi Automated Market Maker (AMM) jauh di bawah ekspektasi, sama sekali belum berkembang; kapitalisasi pasar jaringan dan penggunaan nyata sangat tidak seimbang, valuasi terlalu tinggi; para retail masih mengejar berbagai narasi hype, jarang memperhatikan data ekosistem yang sebenarnya; mengenai gugatan yang sudah berlangsung bertahun-tahun, hasil hukum tidak akan secara langsung mendorong kenaikan harga dalam jangka panjang.
Dia mengucapkan sebuah kalimat yang sangat lugas: "XRP sekarang bukan kekurangan pemercaya, tetapi kekurangan pengguna nyata."
Kalimat itu terdengar cukup tajam, tapi memang menyentuh inti permasalahan. Sebuah jaringan blockchain, jika hanya didukung oleh pemilik token, tanpa ada orang yang benar-benar melakukan transaksi, menyediakan likuiditas, atau menggunakan aplikasi di atasnya, maka pada dasarnya hanyalah kerangka kosong. Mengapa likuiditas menyusut? Karena uang yang masuk tidak berputar secara berkelanjutan. Mengapa AMM sulit didorong? Karena para market maker membutuhkan data permintaan dan keuntungan yang nyata, bukan sekadar slogan.
Singkatnya, masalah yang dihadapi XRPL saat ini adalah masalah yang umum di banyak blockchain publik: hanya mengandalkan kapitalisasi pasar dan konsensus, tanpa ekosistem yang aktif dan mendukung, pada akhirnya akan tertinggal oleh mereka yang benar-benar memiliki pengguna, aplikasi, dan aliran dana yang nyata.
Ini bukan pesimisme, tapi kenyataan. Kompetisi Web3 sekarang bukan soal siapa yang berteriak paling keras, tetapi siapa yang digunakan lebih banyak. Ekosistem yang tidak berdetak, tidak akan bertahan lama.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Belakangan ini melihat seorang analis yang fokus pada riset XRPL memposting sebuah observasi yang cukup menyentuh hati, mengenai posisi XRP saat ini.
Dia mengutip beberapa data, setiap poinnya cukup membuat saya mengerutkan dahi: likuiditas di on-chain menyusut, kolam dana semakin dangkal; tingkat adopsi Automated Market Maker (AMM) jauh di bawah ekspektasi, sama sekali belum berkembang; kapitalisasi pasar jaringan dan penggunaan nyata sangat tidak seimbang, valuasi terlalu tinggi; para retail masih mengejar berbagai narasi hype, jarang memperhatikan data ekosistem yang sebenarnya; mengenai gugatan yang sudah berlangsung bertahun-tahun, hasil hukum tidak akan secara langsung mendorong kenaikan harga dalam jangka panjang.
Dia mengucapkan sebuah kalimat yang sangat lugas: "XRP sekarang bukan kekurangan pemercaya, tetapi kekurangan pengguna nyata."
Kalimat itu terdengar cukup tajam, tapi memang menyentuh inti permasalahan. Sebuah jaringan blockchain, jika hanya didukung oleh pemilik token, tanpa ada orang yang benar-benar melakukan transaksi, menyediakan likuiditas, atau menggunakan aplikasi di atasnya, maka pada dasarnya hanyalah kerangka kosong. Mengapa likuiditas menyusut? Karena uang yang masuk tidak berputar secara berkelanjutan. Mengapa AMM sulit didorong? Karena para market maker membutuhkan data permintaan dan keuntungan yang nyata, bukan sekadar slogan.
Singkatnya, masalah yang dihadapi XRPL saat ini adalah masalah yang umum di banyak blockchain publik: hanya mengandalkan kapitalisasi pasar dan konsensus, tanpa ekosistem yang aktif dan mendukung, pada akhirnya akan tertinggal oleh mereka yang benar-benar memiliki pengguna, aplikasi, dan aliran dana yang nyata.
Ini bukan pesimisme, tapi kenyataan. Kompetisi Web3 sekarang bukan soal siapa yang berteriak paling keras, tetapi siapa yang digunakan lebih banyak. Ekosistem yang tidak berdetak, tidak akan bertahan lama.