Banyak orang belum memahami:

Kenaikan harga emas, pada dasarnya bukan untuk membuatmu kaya,
melainkan untuk menyelesaikan masalah utang.

Misalnya saya berutang 100 juta,
Sekarang tidak bisa membayar tunai, apa yang harus dilakukan?

Tidak masalah,
Saya memiliki hak penetapan harga emas.

Saya menggelembungkan harga emas hingga 100 juta per gram.
Pada saat ini, emas yang kamu pegang
nilai buku juga berubah menjadi 100 juta.

Baik, sekarang menjadi sederhana:
Saya berikan kamu 1 gram emas,
Kita—selesai.

Utang terselesaikan,
Sistem juga stabil.

Setelah masalah utang saya selesai,
Kredit diperbaiki,
Likuiditas kembali,
Saya kemudian menurunkan harga emas kembali ke 10 ribu per gram.

Saat itu, emas yang kamu pegang,
nilai buku hanya tersisa 10 ribu.

Lalu saya?
Saya kembali menggunakan 10 ribu,
membeli 1 gram emas dari kamu.

Hasilnya apa?
Utang saya: hilang
Emas saya: kembali
Aset kamu: menyelesaikan satu “penurunan nilai legal”

Seluruh proses ini,
tanpa wanprestasi,
tanpa perampokan,
bahkan terlihat sangat adil.

Satu-satunya masalah adalah:
Kamu mengira kenaikan harga emas adalah untuk menyelamatkanmu,
padahal sebenarnya itu untuk menyelesaikan posisi kamu.

Pemenang sejati,
selalu bukan “pemilik aset”,
melainkan
yang memiliki hak penetapan harga.

Jika kamu tidak mengerti ini,
setiap kenaikan besar aset yang kamu lihat,
mungkin hanyalah awal dari panen berikutnya.